The End of Painful Week, Finally

Oke, dua post dalam satu hari, uhye.. ehm, dan tolong abaikan post pertama hari ini, itu ada di notepad beberapa saat yang lalu. Bahkan mau nge-postnya aja mikir setengah hari sampe sempet ngerjain PR sama makan siang. Huahaha.

Setidaknya itu membuktikan bahwa semua blogger itu manusia. Hap, stop semua kegalauan ini.

Oh ya, judul post ini ya, painful week.
Hari Minggu yang lalu, pagi-pagi, gue bangun seperti biasa tapi dengan kaki yang tidak biasa. Rasanya kayak keseleo tapi aneh, untungnya masih bisa jalan. Buru-buru karena mau tes kelayakan. Demi apa itu tes berasa ujian nasional (keringetan).

Nah, pas pulang tes kelayakan, badan langsung lemes semua dan kaki kiri makin sakit, yah mau nyebut ini tapi ragu hm gimana ya, okedeh... cenat cenut. Begitulah rasanya. Akhirnya minta tolong bibi kos buat manggilin tukang urut.

Teteh yang ngurut bilang, "Ini mah salah urat neng, udah dilurusin, besok oge sembuh."

Hari berganti hari, sakit tak kunjung sembuh. Pergi ke kampus dengan kaki terpincang sungguh tak menyenangkan. Akhirnya... gue memutuskan untuk istirahat di kosan *uhuhuhu, boloooos, uhuhuuu*

Ibu pun datang jauh-jauh dari kantor di Jakarta, khawatir ada apa-apa, akhirnya kaki ini (dan badannya) dilarikan ke rumah sakit seberang jalan ganeca. Menuju dokter umum di lantai 2 sungguh perjalanan yang tak mudah, ada tangga berbatu, pintu kaca, dan liku-liku lorong.

Setelah diperiksa oleh dokter, beliaupun berkata bahwa ternyata ini radang sendi, wowowow... seumur-umur baru sekali. Dikasih surat izin kuliah, bahkan di resepnya ada obat penahan rasa sakit. Semoga bekerja.

Pada akhirnya, setelah menimbang dan menilai, gue pun dibawa pulang ke Bogor (Cibubur ding). Seminggu penuh itu gue cuma tidur-tiduran, mau ngerjain tugas tapi cenat-cenut ya sudalah. Di penghujung minggu akhirnya kaki ini sembuh juga (worship).

Berhubung jarak waktu post yang lama dengan yang baru diedit ini lama banget, dan udah lupa mau cerita apa, jadi post ini diakhiri sampai disini. Salam :)