Yee, akhirnya tiba juga saat saya memposting artikel ini, haha, ini dia keponakan kebanggaan saya, hari ini ia berusia 8 hari dan ia lahir tanggal 9 bulan 9 tahun 2009 lebih kerennya 09-09-09

Waktu menunjukkan pukul... hmmm, sekitar setengah 2 an dini hari. Dan saya insomnia BERAT. Susah tidur, bukan susah sih tapi memang niat untuk ngga tidur. Masalahnya tadi siang saya tidur dari jam 1 sampai jam 5. Berapa tuh 1..2..3.. ya 4 jam saya tidur siang. Saya terbangun bagai tupai habis hibernasi, ternyata tidur siang tidak begitu enak, malamnya jadi susah tidur.

LUPA !!!
Tanggal 4 September kemarin harusnya ada yang ulang tahun lagi selain Pak Setia.
Aduh, bener-bener lupa, tidak ingat sama sekali.

Oya saya belum memberitahu siapa yang berulang tahun. Yang berulang tahun adalah...

Pernahkah anda mendengar olahraga bernama speed stack? Anda pasti pernah melihat iklan salah satu produk susu di televisi (saya tidak ingin menyebutkan merk, takut dipenjara)
untuk lebih jelasnya, lihat video di bawah ini..


yang sedang bermain speed stack diatas adalah Steven Purugganan (10 tahun), juara dunia speed stack dari Filippina-Amerika

Speed stack cups digolongkan sebagai suatu olahraga, dimana alatnya adalah cangkir khusus (di bawahnya ada tempat sirkulasi udara) beserta dengan timer yang dinamakan Stack Mat. Cara bermainnya banyak, namun yang paling umum adalah cycle, menyusun gelas dengan cepat, lalu mengembalikannya ke tempat semula dengan cepat. Saat ini rekor dunia adalah 6.21 detik

Kira-kira dua bulan lalu saya mulai tertarik dengan speed stack, tapi hanya sekedar menonton, sepertinya belum begitu populer di Indonesia, makanya saya berlatih dengan menggunakan gelas piknik kepunyaan adik saya. ya, sungguh miris. lihatlah kemirisan itu melalui foto di bawah ini...


Bayangkan saja, saya berlatih dengan 4 buah gelas piknik berwarna merah nge-jreng, dengan alas terpal, atau terkadang karpet dan koran, hiks

Bandingkan dengan yang satu ini...


Ini dia stack cups yang original, haha, pasti enak banget dimainin, dengan alas khusus dan stack mat khusus

Ya, itu dia masalahnya, stack cups terdiri dari 9 sampai 12 cups, sedangkan gelas piknik adik saya cuma ada 4, saya pernah berpikir untuk memakai gelas kaca buat pesta, ada selusin di gudang, tapi... anda tahu sendiri resikonya, saya bisa dipenjara dengan motif pembunuhan dan pemecahan 12 gelas kaca dengan satu mantra seperti Sirius Black.

Mumpung Idul Fitri sebentar lagi, pasti bakal banyak uang, makanya saya habis mudik mau ke Surabaya nyari Stack cups, semoga ada. Saya sudah gemes dengan 4 buah gelas piknik tersebut. :D

Stackily yours,
Fardhila Rochman

Karena The Master tahun ini sudah episode terakhir, maka saya berinisiatif membuat kenang2an. Foto ini diambil pada Jum'at, 29 Agustus 2009 pukul 22.04
Kira-kira ketika acara TM episode terakhir baru dimulai.

Apakah tulisannya jelas? Kalau tidak jelas, berikut tulisan pada foto tersebut:
THE MASTER LAST EPISODE --- GOOD LUCK (+ logo api The Master)
sayangnya logonya peyot (maap ga bisa gambar)

Terima kasih atas perhatiannya
Magically yours,
Fardhila Rochman

Kalau anda pernah mendengar film berjudul "Orphan", saya harap anda menontonnya segera. Tapi saya tekankan sebelumnya, kalau anda menonton, jangan bawa ANAK KECIL yang masih dalam masa pencarian jati diri. *alah

Pertama kali saya pikir Orphan adalah film horor biasa, dengan hantu berdarah-darah, mengejar-ngejar orang yang bersangkutan dengan motif balas dendam, akhirnya digorok, dibacok, dan.... dead. Namun ternyata, film ini lebih saya golongkan ke film SADISME ketimbang horor, pasalnya, tidak ada hantu sama sekali, yang ada anak kecil imut, lucu, cantik, pinter bernama Esther. Tapi sayangnya, dia.. *piiiip* (cencored, kalau mau tahu, lihat trailernya di youtube atau nonton di bioskop terdekat).


Salah satu scene dalam film, Esther adalah anak yang membawa buku


Saya tidak suka ekspresi sadis ini, tapi si pemeran Esther ini emang hebat banget actingnya

Ya, saya shock berat habis menonton film itu, trauma, dan bila melihat anak kecil perempuan yang lucu, saya jadi pengen nyubit pipinya (iyalah..)

Saya jadi teringat kata-kata ibu waktu saya masih kecil dulu.

Saya : Aku takut sama hantu, hiii
Ibu saya : Kalau ibu ngga takut hantu, takutnya sama orang
Saya : (tertawa dalam hati sambil bingung) ha? kok takut sama orang?

Ternyata yang dimaksud ibu saya adalah orang-orang yang jahat, kejam, dll. Dan akhirnya saya meyakini kata-kata tersebut setelah 5 tahun yang lalu ibu saya mengatakannya. Film ini membuka mata batin saya.

Sebenarnya endingnya 'gantung', tapi kata Pa Haikal, justru film seperti inilah yang benar-benar film. Alur ceritanya tidak terduga.
Saya mengacungkan 4 jempol yang saya miliki untuk film ini, namun ada sedikit kritik, saya pikir lebih baik tokoh Esther ditiadakan, itu akan menjadi lebih baik.

Selamat menonton kawan. Semoga anda semua tidak muntah-muntah setelah menonton film ini.

Movily yours,
Fardhila R