Kakak yang Keren
Rabu, September 01, 2010
Akhir-akhir ini gue jadi sering berandai-andai, misal:
- Gimana ya kalo gue nyebur ke kolam intel terus ketahuan K3L, dipotong 2 sks kan lumayan tuh
- Gimana ya kalo gue tidur di selasar cc barat, apakah ada kamtib yang akan ngusir?
- Apa jadinya ya kalo gue teriak di titik gema dan kedengeran se-antero ITB? Apakah ada ambulans yang datang dan membawa gue ke rumah sakit jiwa?
Imajinasi yang sungguh aneh. Gue takut kalo ini efek samping dari obat flu.
Akhirnya untuk mengalihkan imajinasi ga jelas, gue mulai memikirkan akan jadi seperti apakah satu tahun lagi? Oh iya, gue kan mau masuk tekim. Oh iya, gue kan mau jadi mahasiswa kreatif. Oh iya, ternyata masih banyak yang harus dipikirkan selain nyebur ke kolam intel dan tidur-tiduran di cc barat.
Ngomong-ngmomong soal setahun lagi, gue penasaran, tahun depan gue jadi kakak yang kaya apa ya?
Setiap kali gue ngobrol sama temen, ujung-ujungnya selalu nyambung ke kakak tingkat.
"Loh, kamu dari SMA "X"? Berarti adek kelasnya Kak "P" dong, wah dia kan pinter banget"
"Tau Kak "Q" kan? Itu lho, yang kemaren maju ke podium. Itu kakak kelasku loh.."
"Ada anak Fakultas "Y" tahun lalu, IPnya sempurna, dan tau gak? Dia seniorku di SMA. Namanya Aa'/Teteh Z"
"Kakak taplokku jago main musik lho, IPnya tinggi pula. Hebat deh pokonya."
Semua cerita-cerita mereka membuat gue kagum dengan kakak-kakak yang bisa membuat adik tingkatnya bangga. Dan sayangnya, jarang ada kakak tingkat yang membanggakan adik-adiknya.
Jarang ada yang bilang kaya gini "Si A itu adek kelas gue lho, dia Fakultas X, keren ya"----> hampir nihil
Gue adalah salah satu orang yang membanggakan kakak-kakak. Asalkan kakak itu gue kenal dan satu kampus, gue bakal ceritain apapun yang bisa gue banggakan tentang kakak itu. Entah kenapa, kakak tingkat adalah hal yang patut dibanggakan, menurut gue.
Cita-cita setahun lagi : jadi "kakak yang keren" di mata adik tingkat
Ada beberapa pilihan
Jadi kakak yang pinter, jadi kakak yang eksis, jadi kakak yang ramah
Setelah menimbang, menilai, memilah, dan memilih, gue memutuskan untuk jadi kakak yang ramah. Jadi kakak yang ramah itu seru, dikenal baik oleh adek-adek, hahaha. Gue pernah ngobrol-ngobrol sama temen dan dia bilang "Kak "Z" itu ramah banget yaa, seneng deh ngeliatnya." Kyaaaa, gue pengen jadi kaya kakak itu tahun depan, amiin.
Sekian unek-unek hari ini, maaf ya kalo postingan akhir-akhir ini jadi ga menarik, mungkin dampak dari kuliah kalkulus dan fisika dasar >.< Liburan 2 minggu tapi PRnya ada 4 dan habis liburan langsung UTS 1, hahaha, sabar aja lah..
Semangat ^^V
- Gimana ya kalo gue nyebur ke kolam intel terus ketahuan K3L, dipotong 2 sks kan lumayan tuh
- Gimana ya kalo gue tidur di selasar cc barat, apakah ada kamtib yang akan ngusir?
- Apa jadinya ya kalo gue teriak di titik gema dan kedengeran se-antero ITB? Apakah ada ambulans yang datang dan membawa gue ke rumah sakit jiwa?
Imajinasi yang sungguh aneh. Gue takut kalo ini efek samping dari obat flu.
Akhirnya untuk mengalihkan imajinasi ga jelas, gue mulai memikirkan akan jadi seperti apakah satu tahun lagi? Oh iya, gue kan mau masuk tekim. Oh iya, gue kan mau jadi mahasiswa kreatif. Oh iya, ternyata masih banyak yang harus dipikirkan selain nyebur ke kolam intel dan tidur-tiduran di cc barat.
Ngomong-ngmomong soal setahun lagi, gue penasaran, tahun depan gue jadi kakak yang kaya apa ya?
Setiap kali gue ngobrol sama temen, ujung-ujungnya selalu nyambung ke kakak tingkat.
"Loh, kamu dari SMA "X"? Berarti adek kelasnya Kak "P" dong, wah dia kan pinter banget"
"Tau Kak "Q" kan? Itu lho, yang kemaren maju ke podium. Itu kakak kelasku loh.."
"Ada anak Fakultas "Y" tahun lalu, IPnya sempurna, dan tau gak? Dia seniorku di SMA. Namanya Aa'/Teteh Z"
"Kakak taplokku jago main musik lho, IPnya tinggi pula. Hebat deh pokonya."
Semua cerita-cerita mereka membuat gue kagum dengan kakak-kakak yang bisa membuat adik tingkatnya bangga. Dan sayangnya, jarang ada kakak tingkat yang membanggakan adik-adiknya.
Jarang ada yang bilang kaya gini "Si A itu adek kelas gue lho, dia Fakultas X, keren ya"----> hampir nihil
Gue adalah salah satu orang yang membanggakan kakak-kakak. Asalkan kakak itu gue kenal dan satu kampus, gue bakal ceritain apapun yang bisa gue banggakan tentang kakak itu. Entah kenapa, kakak tingkat adalah hal yang patut dibanggakan, menurut gue.
Cita-cita setahun lagi : jadi "kakak yang keren" di mata adik tingkat
Ada beberapa pilihan
Jadi kakak yang pinter, jadi kakak yang eksis, jadi kakak yang ramah
Setelah menimbang, menilai, memilah, dan memilih, gue memutuskan untuk jadi kakak yang ramah. Jadi kakak yang ramah itu seru, dikenal baik oleh adek-adek, hahaha. Gue pernah ngobrol-ngobrol sama temen dan dia bilang "Kak "Z" itu ramah banget yaa, seneng deh ngeliatnya." Kyaaaa, gue pengen jadi kaya kakak itu tahun depan, amiin.
Sekian unek-unek hari ini, maaf ya kalo postingan akhir-akhir ini jadi ga menarik, mungkin dampak dari kuliah kalkulus dan fisika dasar >.< Liburan 2 minggu tapi PRnya ada 4 dan habis liburan langsung UTS 1, hahaha, sabar aja lah..
Semangat ^^V