Pasar Seni dan Ultah
Minggu, Oktober 10, 2010
Hari ini 101010 loh, apa? ada yang ga tau? Ituloh, 10 Oktober 2010. Nah tau kan tau kan? (permulaan posting yang agak lebay)
101010 artinya:
1. Pasar Seni ITB 2010
2. Ultah gue
2 hal di atas wajib diketahui, alias kalo-lo-gak-tau-lo-gak-gaul (hahaha, gak ding becanda)
Tadi malem Indah dan Lilis nginep di kosan gue, kami men-download lagu-lagu dan bernyanyi hingga tengah malam tanpa menghiraukan tetangga kamar yang sudah terlelap di alam mimpi.
Esoknya, ujug ujug ujug, gue berada di pasar seni bersama teman-teman. Keliling-keliling stand, dan dengan ajaib gue tinggal berdua sama alde, dari yang tadinya berenam. Kami terpisah huhuhu T.T
Yap, finally, gue berjalan kesana-kemari melihat-lihat lukisan dan patung sama alde. Sebagai orang awam dalam bidang seni-senian, gue melihat karya-karya seni dengan tatapan "Ya Tuhan Saya" atau dalam bahasa jawa "Oh My God".
Gue dan alde berniat untuk masuk wahana, tapi saking ramainya yang antri, iman kami tergoyahkan. Dengan semboyan "nanti aja ya, kalau udah sepi" kami keliling pasar seni sampai lapar, tanpa masuk ke satu wahana pun. ^^V
Karena lapar, semboyan "nanti aja ya, kalau udah sepi" tidak berlaku lagi. Gue dan alde menemukan orang yang berjualan nasi padang dan itu sepi. Tanpa basa-basi, kami memborong 2 kotak nasi padang dan 2 botol aqua.
Mau tau gak tempat yang sepi itu dimana? Di deket gedung kriya FSRD. Gile, adem banget tu tempat. Dan belakangan gue tau kalo ternyata orang-orang yang makan di situ adalah alumni FSRD. Waw, gue berasa anak seni rupa, huahahah.
Setelah makan, gue dan alde ngantuk dan memutuskan untuk pulang. Tapi gue teringat kalo Pak Setia Wijaya Prasetio, wali kelas SMA kami, datang ke pasar seni. Alde pun berinisiatif menelpon dan akhirnya kami bertemu, kyaa kyaa.
Huaa senangnya bisa ketemu Pak Setia, wali kelas paling gaul se-jagad raya. Setelah temu kangen, gue pun pulang karena nyokap mau dateng ke kosan. Kalian tau? Jalan Juanda macet parah beud.
Gue memutuskan jalan kaki dari ganeca ke simpang dago, wuuhuu, kulit gue jadi gosong (emang udah gosong dari sono sih). Aduh kasihan kulit gue.
Ternyata eh ternyata, nyokap gue masih nyampe batagor kingsley, macet banget katanya. Aduh kasihan, gue merasa bersalah, soalnya gue yang minta tolong nyokap buat dateng ke pasar seni. Gue ketiduran 2 jam di kosan dan nyokap masih belum sampai.
Setengah jam kemudian, nyokap dan adik gue datang dengan wajah capek banget kelihatannya. Gue langsung mempersilakan kasur gue untuk ditempati beristirahat, tapi nyokap malah nyalain tv, nonton berita, jiaah gapapa deh. Gue seneng ketemu keluarga. Sayangnya bokap masih di Surabaya.
Beberapa jam kemudian, nyokap mau balik ke Bogor dengan terlebih dahulu menasehati gue untuk menjaga diri di Bandung. Gue juga meminta nyokap untuk datang ke acara konser 20 November, gue mau pamer ke ortu kalo di ITB ada unit se-keren KPA, hahaha.
Senangnya, kalau ortu bisa nonton konser :D Minggu ini uts kalkulus, belajar belajar :)
101010 artinya:
1. Pasar Seni ITB 2010
2. Ultah gue
2 hal di atas wajib diketahui, alias kalo-lo-gak-tau-lo-gak-gaul (hahaha, gak ding becanda)
Tadi malem Indah dan Lilis nginep di kosan gue, kami men-download lagu-lagu dan bernyanyi hingga tengah malam tanpa menghiraukan tetangga kamar yang sudah terlelap di alam mimpi.
Esoknya, ujug ujug ujug, gue berada di pasar seni bersama teman-teman. Keliling-keliling stand, dan dengan ajaib gue tinggal berdua sama alde, dari yang tadinya berenam. Kami terpisah huhuhu T.T
Yap, finally, gue berjalan kesana-kemari melihat-lihat lukisan dan patung sama alde. Sebagai orang awam dalam bidang seni-senian, gue melihat karya-karya seni dengan tatapan "Ya Tuhan Saya" atau dalam bahasa jawa "Oh My God".
Gue dan alde berniat untuk masuk wahana, tapi saking ramainya yang antri, iman kami tergoyahkan. Dengan semboyan "nanti aja ya, kalau udah sepi" kami keliling pasar seni sampai lapar, tanpa masuk ke satu wahana pun. ^^V
Karena lapar, semboyan "nanti aja ya, kalau udah sepi" tidak berlaku lagi. Gue dan alde menemukan orang yang berjualan nasi padang dan itu sepi. Tanpa basa-basi, kami memborong 2 kotak nasi padang dan 2 botol aqua.
Mau tau gak tempat yang sepi itu dimana? Di deket gedung kriya FSRD. Gile, adem banget tu tempat. Dan belakangan gue tau kalo ternyata orang-orang yang makan di situ adalah alumni FSRD. Waw, gue berasa anak seni rupa, huahahah.
Setelah makan, gue dan alde ngantuk dan memutuskan untuk pulang. Tapi gue teringat kalo Pak Setia Wijaya Prasetio, wali kelas SMA kami, datang ke pasar seni. Alde pun berinisiatif menelpon dan akhirnya kami bertemu, kyaa kyaa.
Huaa senangnya bisa ketemu Pak Setia, wali kelas paling gaul se-jagad raya. Setelah temu kangen, gue pun pulang karena nyokap mau dateng ke kosan. Kalian tau? Jalan Juanda macet parah beud.
Gue memutuskan jalan kaki dari ganeca ke simpang dago, wuuhuu, kulit gue jadi gosong (emang udah gosong dari sono sih). Aduh kasihan kulit gue.
Ternyata eh ternyata, nyokap gue masih nyampe batagor kingsley, macet banget katanya. Aduh kasihan, gue merasa bersalah, soalnya gue yang minta tolong nyokap buat dateng ke pasar seni. Gue ketiduran 2 jam di kosan dan nyokap masih belum sampai.
Setengah jam kemudian, nyokap dan adik gue datang dengan wajah capek banget kelihatannya. Gue langsung mempersilakan kasur gue untuk ditempati beristirahat, tapi nyokap malah nyalain tv, nonton berita, jiaah gapapa deh. Gue seneng ketemu keluarga. Sayangnya bokap masih di Surabaya.
Beberapa jam kemudian, nyokap mau balik ke Bogor dengan terlebih dahulu menasehati gue untuk menjaga diri di Bandung. Gue juga meminta nyokap untuk datang ke acara konser 20 November, gue mau pamer ke ortu kalo di ITB ada unit se-keren KPA, hahaha.
Senangnya, kalau ortu bisa nonton konser :D Minggu ini uts kalkulus, belajar belajar :)